4:31 AM
Puaskah kita?
Aku tidak suka bibirku. Kurang seksi, aku ingin bibirku seperti Angelina Jolie. Aku ingin mataku berwarna biru. Aku oleskan pewarna dan kurawat jari-jariku agar selalu tampil cantik. Aku akan ke salon, creambath dan hairspa agar rambutku tampil cantik. Aku mau memutihkan tangan dan kakiku agar tampak lebih cantik layaknya artis..
Di saat yang bersamaan seseorang berharap,
"Tuhan, berikan aku bibir yang normal"
"Tuhan, kenapa Kau tidak berikan aku sepasang mata untuk melihat.."
"Tuhan, Kau hanya berikan aku 4 jari, namun aku mensyukurinya"
"Tuhan, Kau tidak memberikan aku tangan dan kaki, namun aku bahagia masih dapat berkarya.."
Sesungguhnya tubuh kita adalah hal yang berharga. Tak peduli apapun warnanya, ukurannya, ataupun bentuknya. Kita sudah selayaknya untuk mensyukurinya, karena diluar sana masih banyak yang mengharapkan mendapat fisik yang lengkap.
Kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, kau adalah pria tampan, kau wanita yang cantik.
Bersyukurlah walaupun itu hanya sementara, action mulai sekarang. Jutaan orang di luar sana, berharap bisa melihat, bisa mendengar, dan bisa berbicara seperti kita..
"Tuhan, berikan aku bibir yang normal"
"Tuhan, kenapa Kau tidak berikan aku sepasang mata untuk melihat.."
"Tuhan, Kau hanya berikan aku 4 jari, namun aku mensyukurinya"
"Tuhan, Kau tidak memberikan aku tangan dan kaki, namun aku bahagia masih dapat berkarya.."
Sesungguhnya tubuh kita adalah hal yang berharga. Tak peduli apapun warnanya, ukurannya, ataupun bentuknya. Kita sudah selayaknya untuk mensyukurinya, karena diluar sana masih banyak yang mengharapkan mendapat fisik yang lengkap.
Kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, kau adalah pria tampan, kau wanita yang cantik.
Bersyukurlah walaupun itu hanya sementara, action mulai sekarang. Jutaan orang di luar sana, berharap bisa melihat, bisa mendengar, dan bisa berbicara seperti kita..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puaskah kita?”
Post a Comment